Logo Witan Arena : Redesign

Desain logo minisoccer profesional di Palu dengan gaya modern dan sederhana

Studi Kasus Redesain Logo Witan Arena: Dari Monogram Klasik ke Identitas Modern Sporty

Sebagai seorang logo desainer Palu yang fokus pada desain modern, sederhana, dan berani, saya sering membuat studi kasus untuk melatih eksplorasi visual. Salah satu proyek terbaru adalah redesain logo Witan Arena—bukan proyek resmi, melainkan studi pribadi yang bertujuan menunjukkan bagaimana sebuah identitas visual dapat berevolusi mengikuti kebutuhan zaman.

Studi kasus ini memperlihatkan bagaimana logo lama yang klasik bisa dikembangkan menjadi logo baru yang lebih modern, energik, dan relevan dengan audiens masa kini.


Logo Lama: Elegan dan Formal

Logo asli Witan Arena menampilkan monogram huruf W dan A yang saling tumpang tindih dalam tipografi serif klasik. Desain ini menghadirkan kesan:

  • Eksklusif
  • Formal
  • Elegan

Selama bertahun-tahun, logo ini cukup mewakili Witan Arena sebagai ruang pertemuan berbagai acara dan kegiatan komunitas. Namun, gaya klasik tersebut terasa kurang fleksibel di era digital yang membutuhkan visual lebih sederhana, mudah dibaca, dan dinamis.


Proses Redesain: Menyatukan Tradisi dan Energi Baru

Dalam versi redesain, saya mencoba menjaga identitas lama, sambil memberi napas baru agar lebih modern. Ada dua elemen utama yang menjadi fokus:

  1. Monogram W/A
    • Huruf W didesain ulang agar sekaligus membentuk huruf A.
    • Hasilnya adalah monogram sederhana, tegas, dan mudah dikenali.
    • Monogram ini tetap terhubung dengan akar identitas lama, tetapi tampil lebih ringkas.
  2. Bentuk Shield Segi Lima
    • Shield dipilih sebagai simbol perlindungan, kekuatan, dan sportivitas.
    • Bentuk segi lima terinspirasi dari panel bola klasik, menegaskan keterkaitan dengan dunia olahraga.
    • Elemen ini memberi karakter ikonik yang langsung dikenali.

Warna dan Tipografi: Modern & Tegas

Warna merah tetap dipertahankan sebagai lambang energi, keberanian, dan semangat kompetisi, dipadukan dengan putih yang memberi kesan bersih dan profesional.

Tipografi diganti dengan sans-serif kapital yang lebih tebal dan modern, sehingga:

  • Mudah dibaca pada ukuran kecil.
  • Terlihat lebih berani di media digital maupun cetak.
  • Menghadirkan aura kontemporer yang sporty.

Hasil: Identitas Baru yang Lebih Relevan

Dengan redesain ini, logo Witan Arena terlihat lebih:

  • Modern → sesuai dengan tren desain saat ini.
  • Sporty & Enerjik → mendukung citra arena olahraga.
  • Ikonik → monogram W/A dan shield segi lima mudah diaplikasikan di berbagai media.

Walaupun ini hanyalah studi kasus desain logo, proses ini menunjukkan bagaimana sebuah brand bisa memperbarui dirinya tanpa meninggalkan akar identitas yang sudah ada.


Insight dari Studi Kasus

Bagi saya, studi kasus ini mengajarkan bahwa:

  • Redesain logo bukan sekadar mengganti bentuk. Ia adalah cara menyelaraskan citra visual dengan visi baru sebuah brand.
  • Identitas lama tetap penting. Justru, dari elemen lama itulah lahir koneksi emosional yang harus dijaga dalam desain baru.
  • Kesederhanaan = fleksibilitas. Logo yang sederhana lebih mudah dipakai di berbagai platform modern.

Desainer logo lapangan minisoccer Palu menghadirkan logo kreatif

Penutup

Redesain logo Witan Arena ini adalah latihan eksplorasi kreatif seorang desainer logo Palu untuk memperlihatkan bagaimana identitas visual bisa berevolusi. Dari monogram klasik hingga shield sporty modern, perjalanan ini menunjukkan pentingnya desain logo yang tidak hanya indah, tetapi juga relevan.

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk menyegarkan identitas bisnis Anda?
👉 Hubungi saya, Felix, untuk berdiskusi tentang bagaimana jasa desain logo Palu dapat membantu brand Anda tampil lebih profesional dan berkesan.

Feliks, Desainer Logo

Telepon/WhatsApp: 0821947xxx85 (klik)
Email: feliksdesain@gmail.com



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *